Salikim, Salikim (2016) Faktor – faktorutama yangmempengaruhipenerapanPrinsip – prinsipdasar Good Corporate Governance di Indonesia. (studiempirispada Perusahaan Publik di Jakarta tahun 2015). Masters thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.
Preview |
Text
Salikim 127131012 JA.pdf Download (195kB) | Preview |
Abstract
Berbagai kasus telah mencuat akibat adanya sistem tata kelola perusahaan yang
buruk. Peran akuntansi tidak terlepas dari masalah-masalah tersebut karena
akuntansi merupakan bahasa bisnis. Artinya, akuntansi bertanggung jawab dalam
memberikan informasi yang relevan danbermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Oleh karena itu, peran akuntan dalam mewujudkan good
corporate governance (GCG) juga melekat dengan penerapan kelima prinsip
GCG tersebut. Terkait dengan prinsip kewajaran (fairness), suatu informasi
akuntansi disebut wajar apabila disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Berterima Umum di Indonesia. Tingkat kewajaran tersebut berasal dari opini yang
diberikan oleh akuntan publik, dalam hal ini auditor, berdasarkan petimbangan
profesional mereka. Prinsip ke dua, yaitu akuntabilitas (accountability)
melibatkan peran akuntan yang ada di posisi komite audit. Komite audit bertugas
melindungi kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan atas reliabilitas dan
integritas laporan keuangan perusahaan. Prinsip GCG berikutnya adalah
transparansi (transparancy). Prinsip ini menekankan pada kualitas informasi yang
disajikan perusahaan. Untuk itu informasi yang ada dalam perusahaan harus
diukur, dicatat, dan dilaporkan oleh akuntan sesuai dengan prinsip dan standar
akuntansi yang berlaku. Prinsip GCG yang ke empat yaitu responsibility, prinsip
ini berhubungan dengan tanggungjawab perusahaan sebagai anggota masyarakat
yaitu dengan cara mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang berkaitan
dengan perusahaan.. Prinsip yang terakhir adalah independensi (independency),
masalah independensi merupakan fokus utama bagi para akuntan publik atau
auditor eksternal. Untuk dapat terlibat dalam kelima prinsip yang telah dijelaskan
sebelumnya, hal pertama yang harus diperhatikan oleh akuntan adalah masalah
independensi.
Many cases happened due to bad corporate governance systems. Accounting plays
role in those cases, because accounting is the language of the business. Meaning
that, Accounting has responsibility to provide relevant and useful information to
the related parties. Hence, the role of accountant in the establishment of thegood
corporate governanceis also embedded into the implementation of the five
principles of Good Corporate Governance (GCG).
In relation with fairness principles, accounting information is unqualified if it is
presented in accordance with Indonesia’s Generally Accepted Accounting
Principles. The degree of unqualified opinion will be given by the public
accountants, in this case are auditors, based on their professional consideration.
The second principle that is accountability involves the role of accountants who
become audit committee. Audit committee has responsibility to protect the
interest of related parties that concern on reliability and integrity of the company’s
financial statement.
The fifth principle is independency. Independency has become main focus of
public accountants or external auditors. To involve in the five principles
mentioned previously, the first thing to consider by the accountants is
independency.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | Tesis Tesis > Pascasarjana Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ekonomi |
| Divisions: | Pascasarjana |
| Depositing User: | FE Perpus |
| Date Deposited: | 13 Oct 2022 08:58 |
| Last Modified: | 17 Apr 2023 02:54 |
| URI: | http://untar.idwordpres.com/id/eprint/37385 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
